ASAS-ASAS YANG MENDASARI PENGEMBANGAN KURIKULUM
1.
Asas Keimanan dan
Ketakwaan Tehadap Tuhan Yang Maha Esa
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembelajaran dijiwai,
digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan etika
dalam rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
2.
Asas Demokrasi Pancasila
Bahwa upaya mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi
seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dilakukan dengan
semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong-royong, persatuan dan
kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
3.
Asas Keadilan dan
Pemerataan Pendidikan
Bahwa dalam pembelajaran yang diselenggarakan sebagai usaha bersama
harus merata di semua lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air.
Saat
pembagian kelompok untuk memecahkan masalah
4.
Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keterpaduan
Bahwa dalaml pembelajaran harus ada keseimbangan antara
berbagai kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian, keselarasan antara
kepentingan dunia dan akhirat, jiwa dan raga, individu, masyarakat dana negara,
dan lain-lain.
5.
Asas Hukum yang Berlaku
Bahwa dalam pembelajaran setiap warga negara dan penyelenggara
negara harus taat pada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta
negara diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum.
6.
Asas Kemandirian dan
Pembentukan Manusia yang Mandiri
Bahwa dalam pembelajaran harus berlandaskan pada kepercayaan
akan kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepada kepribadian
bangsa.
7.
AsasNilai-nilai
Kejuangan Bangsa
Bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional,
penyelenggaraan negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa dan
semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan
kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi/golongan.
8.
Asas Pemanfaatan,
Pengembangan, Penciptaan Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi
Dalam pembelajaran dapat memberikan kesejahteraan lahir batin
yang setinggi-tingginya,penyelenggaraannya perlu menerapakan nilai-nilai ilmu
pengetahuan dan tekonologi secara seksam dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Keterkaitan Dengan Kurikulum 2013
Keterkaitan
asas-asas yang dikemukakan Hamalik dengan kurikulum 2013 adalah kurikulum 2013
anak diminta untuk
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Hal ini sudah tertera
dalam silabus kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 semua itu sama, tak ada yang
dibeda-bedakan. Jika
biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru
sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti
dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau untuk meberitahu siswa karena itu
materi pembelajaran tidakdisajikan dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran
guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta
lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk fakta tertentu. Oleh
karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk
mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru
membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.Dalam kurikulum 2013, anak diminta untuk lebih mandiri,
seperti menganalisis, mengatasi masalah, menyajikan hasil masalah dan lain
sebagainya. Dalam prinsipkurikulum 2013 “dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari
tahu” pembelajaran mendorong
siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha
pertanyaan. Jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian
informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum
2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau untuk
meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk
final. Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap
suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk
fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat
bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat
bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.Dalam
prinsip kurikulum 2013 dijelaskan bahwa Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran yang artinya di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru
dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat
belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK
sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan
menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak
memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang daripada siswa
yang memeroleh pelajaran menggunakannya.
Comments
Post a Comment